EKSISTENSI KEARIFAN LOKAL PADA TRADISI PISAU KUAI DAN NGIREC PADEI DI DESA MANCUNG BANGKA BARAT

  • Nopa Laura Universitas Bangka Belitung
  • Sujadmi Sujadmi Universitas Bangka Belitung
  • Putra Pratama Saputra Universitas Bangka Belitung
Keywords: Kearifan lokal, pisau kuai, ngirec padei, Bangka Barat

Abstract

Kearifan lokal terdiri dari berbagai macam tradisi dan budaya yang ada didalamnya. Lahirnya sebuah tradisi menjadi salah satu ciri khas yang di bentuk oleh masyarakat dalam suatu daerah. Tradisi juga dilahirkan sebagai wujud nilai lokal yang akan di turunkan secara turun temurun kepada generasi selanjutnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi eksistensi tradisi berladang yang berbasis kearifan lokal, terutama pada tradisi pisau kuai dan ngirec padei di Desa Mancung, Bangka Barat. Penelitian ini menggunakan Teori Small is Beautiful milik E.F. Schumacher yang menggagas bahwa masyarakat lokal bisa maju dengan memanfaatkan hal kecil salah satunya nilai lokal yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Ada satu konsep besar dalam teori ini yaitu Ekosialisme, dimana dalam ekososialisme terdapat enam komponen diantaranya: ekololasisme/kelestarian, kesederhanaan, keuntungan, kerukunan, kebebasan, dan pertanggungjawaban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang sumber data primernya dari wawancara tidak terstruktur dengan informan. Jumlah infoman dalam penelitian ini adalah 18 orang terdiri dari masyarakat yang masih melaksanakan tradisi pisau kuai dan ngirec padei, tokoh adat, kepala desa, tokoh agama, dan PPL di Kecamatan. Temuan utama penelitian ini yaitu menjelaskan mengenai sejarah munculnya tradisi pisau kuai dan ngirec padei, penggunaan tradisi pisau kuai dan ngirec padei. Selain itu juga ditemukan faktor yang mendorong masih bertahannya tradisi pisau kuai dan ngirec padei yaitu: sebagai motivasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, masih tingginya kepercayaan masyarakat, pengetahuan masyarakat tentang tradisi, dan sebagai orientasi meningkatnya ekonomi masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-04-30