PENOLAKAN PENAMBANGAN TIMAH OLEH KELOMPOK NELAYAN DI PERAIRAN PANTAI MATRAS, KABUPATEN BANGKA

  • kiki ulvianti
Keywords: Nelayan Kontra Tambang, Penolakan, Eskalasi Konflik

Abstract

Penelitian ini membahas konflik antara penambang timah dan masyarakat nelayan pesisir di perairan Pantai Matras, Kabupaten Bangka. Konflik ini dipicu oleh masuknya kapal isap produksi (KIP) untuk melakukan pengerukan biji timah yang ada di perairan Pantai Matras, Kabupaten Bangka. Hal tersebut menuai pro dan kontra dari masyarakat sehingga terbentuklah kelompok pro tambang dan kelompok kontra tambang, kelompok kontra tersebut anggotanya merupakan nelayan sekitar yang tempat wilayah tangkap ikannya tersingkirkan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) motif utama penolakan masyarakat nelayan pesisir; dan (2) eskalasi konflik yang terjadi. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mencari data. Dalam menentukan informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat nelayan pesisir bergabung dalam kelompok nelayan kontra tambang dikarenakan tiga yaitu faktor yaitu kerusakan lingkungan oleh aktivitas penambangan di laut terutama di wilayah tangkap, kedua karena kerusakan tersebut mengurangi hasil tangkapan, dan ketiga karena terdapat inkonsistensi dalam melibatkan masyarakat nelayan pesisir ketika menentukan keputusan dan aspirasi. Namun, faktor paling dominan ada pada kepedulian dalam menjaga lingkungan perairan Pantai Matras supaya tidak rusak akibat aktivitas tambang. Hal ini menimbulkan konflik dalam masyarakat, yang mengalami beberapa tahap dan tingkatan:mulanya hubungan masyarakatnya harmonis, diikuti oleh gejolak hingga meningkat pada tahap krisis yang melibatkan kekerasan fisik antara masyarakat nelayan pesisir dan penambang serta nelayan pro tambang dan nelayan kontra tambang. Fase pascakonflik ditandai dengan mulai beralihnya profesi para nelayan pesisir karena keterpaksaan dan keterbatasan modal yang dimiliki.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-04-30